Pantang Larang
Pada entri yang pertama, saya telah menyebutkan arti dari pantang larang, pada entri kedua ini saya akan memberikan contoh-contoh pantang larang orang Melayu tradisional.
Pantang larang wanita hamil
- Dilarang melangkah kucing yang sedang tidur, dikhuatiri mata anak tertutup seperti kucing yang sedang tidur.
- Dilarang tidur waktu tengahari, nanti kepala anak akan menjadi besar.
- Dilarang minum air tebu atau kelapa di awal kehamilan, dikhuatiri anak akan gugur.
Pantang larang ke atas lelaki
- Dilarang mengintai orang mandi, nanti mata ketumbit.
- Dilarang ketawa waktu maghrib, nanti datang hantu.
- Kalau tidak tahan berpanas, nanti tunang dilarikan orang.
Pantang larang bayi
- Tidak boleh menghembus mulutnya, nanti menjadi bisu.
- Dilarang memicit mulutnya, nanti tiada selera makan.
- Tidak boleh diletak bayi atas lutut, nanti mendapat sakit perut.
Pantang larang ketika berdiri
- Tidak boleh kencing berdiri, nanti punggung dijamah hantu.
- Tidak boleh berdiri tertindih kaki, dikatakan akan jauh rejeki.
Pantang larang ketika makan
- Makan pisang kembar akan beranak kembar.
- Makan berlunjur akan menjadi pemalas.
- Tidur selepas makan, nanti perut buncit.
- Makan waktu maghrib, makan bersama hantu.
- Makan sambil berjalan, dapat penyakit perut.
Pantang larang ke atas perempuan
- Dilarang mencari kutu di tangga, nanti kahwin orang tua.
- Dilarang mengerat kuku waktu malam, nanti datang sial.
- Dilarang bercermin di depan cermin retak, nanti wajah pucat di malam pertama.
Pantang larang kanak-kanak
- Tidak boleh jelir lidah, nanti lidah terpotong.
- Makan kepala ikan, nanti menjadi bodoh.
- Tidak boleh gigit kain, nanti lidah berulat.Sebenarnya, hal ini tidak masuk akal. Apakah mungkin lidah kita bisa berulat hanya menggigit kain? Tidak. Tentunya saya yakin bahwa ada maksud-maksud tertentu dibuatnya pantang larang ini. :)
No comments:
Post a Comment